Filsafat Ilmu
Tugas Resume Perkuliahan Ketujuh
Sabtu tanggal 23 Oktober 2021
Dosen :
Ibu Dr. Fatrawati Kumari, M.Hum.
Nama : Marzuki Na’ma
NIM : 210211050114
HUBUNGAN ILMU DAN FILSAFAT HERMENEUTIKA
- Hermeneuein (Yunani) : menafsirkan (tugas Hermes meneriemahkan/ menafsirkan kata-kata dewa Jupiter ke dalam Bahasa manusia); proses mengubah suatu pesan dari ketidaktahuan menjadi tahu (Palmer;1969,3).
- Menafsirkan teks": benda, kata-kata lisan (simbol pengalaman mental manusia) dan kata-kata tulis (simbol kata-kata lisan).
- Dari kata hermeneuin: menafsirkan/seni memberikan makna (the art of interpretation).
- Metode yg digunakan menafsirkan makna :
1. Teks kitab suci (pada masa klasik)
2. llmu, karya seni, sejarah, psikologi, dll (pada masa modern) sebagai paradigma baru x paradigma lama/ positivis).
- Jenis-jenis Hermeneutika:
1. Teoritis (pemahaman sesual penulis/obiek)
2. Filosofis (pernahaman baru pembaca/subjek x teoritis)
3. Kritis (kepentingan)
4. Radikal(membongkar).
Tokoh2 Hermeneutika:
1. Friedrich Scleiermacher (Polandia 1768-1834): meragukan otentisitas teks agamanya (kreatifitas penulis perlu dicek penulisnya).
2. Wilhelm Dilthey: menolak prinsip apriori dengan strukturnya & diri yg trensenden (transendental self) karena berkaitan dengan dasein dan weltanschauung/world-views, Iingkaran hermeneutika (penulis, penafsir; teks, dll.) yang membentuj jaringan (kata/ Bahasa/makna).
3. Mertin Heidegger (1889-1976).
4. Paul Ricour
5. Hans-Georg Gadamer (11 Februari 1990)
Wilhelm Dilthey (1833-1911)
.- Lahir di Biebrich, Jerman 19 November 1833, meninggal dunia di Seis am Sclern, Austria-Hongaria, 1 Oktober 1911 (umur 77 tahun).
- Seorang filosuf, psikolog & sosiolog.
- Pemikiran Dilthey diilhami sebagian oleh karya-karya Friedrich Scleiermacher, Heidegger dan Gadamer.
- Memformulasikan konsep Geisteswissenchaften (human science) sebagai X Notururissenscaften (nature science) yang tidak tepat bagi human science.
- Verstehen (understanding) adalah metode bagi human science, sedangkan eklaren (explanation) merupakan metode untuk nature science.
- Menolak prinsip apriori dg strukturnya dan transendensi (transendentaI self) karena berkaitan dengan dasein & weltanschaung/world-views.
- Lingkaran hermeneutika (penulis, penafsir; teks, dll) yg membentuk jaringan (kata/ bahasa/ makna).
- Verstehen : wadah bagi seluruh kemampuan mind untuk mengerti; memahami manusia yang memiliki inner mental (bersifat mental) *> memahami monifestation of life seseorang melalui bahasa, sebagai model ekspresi linguistik atas proses utarna memahami human science.
- llmu / seni menginterpretasi karya tulis mengenai eksistensi manusia, dimana mind dan spirit bekerja.
- Menjustifikasi validitas universal dari interpretasi historis suatu teks.
Pemikirannya ;
- Pendekatan hermeneutik dapat memahami teks dalam berbagai aspek (keseluruhan).
- Hermeneutikjuga dapat mendekati teks tanpa interpretasi tertentu sebelumnya (pra anggapan).
- Hermeneutik / semiotik digunakan (secara terbatas) dengan:
1) Memperhatikan teks
2) Memperhatikan keterkaitan antar teks/wacana.
3) Memperhatikan keterkaitan antara kenyataan & persepsi (wacana & kenyataan).
4) Memperhatikan hubungan antara: teks, penutur teks, & pembaca teks.
Al-Qur'an
1. Korpus tertutup/ terbatas : selesai dari segi bentuk ungkapan & isi (korpus teks suci yang resmi & tertutup)
2. Korpus terbuka: dapat difahami sesuai konteks yang bermacam-macam/terbuka pada berbagai konteks (korpus yang ditafsirkan).
.- Al-Qur’an mengalami peralihan dari bentuk lisan kepada bentuk tertulis sebagaimana manusia (bahasa lisan sebagai bentuk awal).
- Pandangan Al-Qur'an mengandung:
makna & sejarah.
- Terdapat 2 pemaknaan dalam Al Qur'an:
1) Pemaknaan potensial yang mengacu pada agama trans sejarah.
2) Pemaknaan aktual berbentuk doktrin teologis, yuridis, filsafat, politis, etis, dll - menjadi mitos & ideologi transcendental sehingga perlu "keterbukaan" agar tidak beku & tertutup.
- Perlu keterbukaan, termasuk terhadap dunia ilmiah Barat dengan menyikapi secara rasional & kritis.
Terima kasih.
0 comments:
Posting Komentar