Jumat, 15 Oktober 2021

Filsafat Ilmu (pertemuan keenam)

Filsafat Ilmu

Tugas Resume Perkuliahan Keenam

Sabtu tanggal 16 Oktober 2021

 

Dosen :

Ibu Dr. Fatrawati Kumari, M.Hum.

 

Nama               : Marzuki Na’ma

NIM                : 210211050114

 

 

EMPIRISME DAN ILMU PENGETAHUAN

 

Pengertian

  • Berasal dari Bahasa Yunani empeiria yang berarti pengalaman inderawi (pengalaman lahiriah dan berkaitan dengan dunia)
  • Pengalaman inderawi dianggap sebagai sumber utama pengalaman manusia, sedangkan pengalaman batin hanya ketika berkaitan dengan manusia
  • Substansi tetap diakui dalam empirisisme.

Francis Bacon (1561 – 1626)

  • Pengalaman inderawi mampu menghantarkan pencapaian pengetahuan :

Indera           diobservasi          hipotesis          verifikasi dengan dipersepsikan oleh akal melalui kesimpulan          hukum/teori : induksi           logika induktif.

  • “Knowledge is power”: “kuasa” : kuasa atas alam

Thomas Hobbes (1588-1679)

  • Pengalaman intelektual (substansi) : perhitungan dan penggabungan data-data inderawi yang memiliki berbagai macam cara dan bentuk
  • Alam dan manusia berproses melalui cara yang bersifat mekanistik.
  • Manusia : makhluk egois radikal / individual (bukan makhluk social yang dapat saling “memangsa” – “manusia” : serigala bagi manusia lainnya.
  • Agar keadaan tidak kacau, perlu kesepakatan / perjanjian yang bersifat mengikat /mutlak/tidak dapat dicabut/absolut untuk membentuk ketentraman bersama --            

            negara.

 

John Lock (1632 – 1704)

  • Pengalaman inderawi :  utama, karena melalui pengalaman inderawi manusia dapat mengenal dunia/data inderawi.
  • Saat manusia lahir, rasio manusia seperti kertas putih (as a white papper), kosong tanpa ada sesuatu. Pengalaman inderawi yang membuat rasio terisi sedikit demi sedikit dengan pengetahuan.
  • Pengalaman lahir (sensation) dan pengalaman batin (reflexion) menghasilkan ide-ide tunggal (simple ideas) kemudian membentuk ide-ide majemuk (complex ideas) – membentuk substansi.
  • Substansi : tidak dapat dikenali, kecuali ciri-cirinya saja.

George Berkeley (1685-1753)

  • Materi = “materi” (ruhani / batini)
  • Penyebab itu batini
  • Objek dari pikiran/pengalaman/dalam/batini/bukan dari benda
  • Pengenalan / pengamatan terjadi adanya hubungan pengamatan indera yang satu (mata) dengan pengamatan indera yang lain (peraba).
  • Pengenalan terjadi hanya untuk sesuatu yang kongkrit.

David Hume (1711-1776)

  • Tidak mengakui substansi, kecuali kesan : persepsi/sekumpulan persepsi (a bundle/collection of perceptions) yang berpangkal pada kepercayaan terhadap sesuatu (bukan sesuatu yang sesungguhnya).
  • Sebab akibat : hanya kepercayaan/keyakinan akan adanya hubungan beberapa kejadian, meskipun sebenarnya hanya merupakan gejala-gejala yang berurutan (tanpa ada hubungannya).
  • Ilmu dan filsafat hanya mampu mencapai kemungkinan (probabilitas), bukan kepastian.
  • Pengetahuan : berasal dari pengalaman melalui kesan inderawi                oservasi                            

              menemukan kebenaran.

  • Pengetahuan tentang Tuhan suatu hal yang tidak dapat dibuktikan, karena tidak ada kesan pengalaman.
  • Clear & Distinci sebagai capaian
  • Akal berasal dari ide-ide bawaan yang “tak terbatas” terdiri dari :

1.     Pemikiran

2.     Tuhan

3.     Keluasan

0 comments:

Posting Komentar

 

Wikipedia

Hasil penelusuran

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.