Rabu, 13 Oktober 2021

Filsafat Ilmu (pertemuan ketiga)

 

Filsafat Ilmu

Tugas Resume Perkuliahan Ketiga

Sabtu tanggal 25 September 2021

 

Dosen :

Ibu Dr. Fatrawati Kumari, M.Hum.

Nama               : Marzuki Na’ma

NIM                : 210211050114

 

 

SUMBER PENGETAHUAN DI BARAT DAN ISLAM

 

A.    Sumber Pengetahuan di Barat

a.      Pengalaman Akal

Akal merupakan :

-        Media/perantara/medium (in quo) yang menghubungkan subjek dengan objek;

Suatu potensi di dalam subjek untuk mengenal, memahami dan mnyebut objek yang diketahui

-         Kegiatan merumuskan atau menggolongkan dalam pikiran (subjek)

-        Isi dari kegiatan merumuskan yang bersifat universal

-        Suatu kenyataan yang sepadan dengan dunia nyata (realisme Plato)

-        Sebutan/nama/ungkapan kebahasaan berdasarkan kesepakatan (nominalisme) yang ada hanya yang partikular, tidak ada yang universal, konsep umum dan abstrak hanya dalam pikiran manusia, tetapi tidak ada dalam kenyataan

-        Sesuatu yang tidak sepadan dengan apapun dalam kenyataan (yang partikular).

b.     Pengalaman Indera

-        Panca indera : penglihatan, pendengaran, pencecap, pembau dan peraba

-        Gerakan

-        Keseimbangan (tubuh)

-        Organic (rasa sakit, mual, haus, lapar, dll

Objek Pengalaman Inderawi :

-        Segala sesuatu sejauh objek berhubungan dengan subjek

-        Segala sesuatu sejauh objek berhubungan dengan objek lain.

Melakukan Penginderaan, berarti :

-        Memaparkan, meninjau objek sejauh objek menyatakan diri

-        Menjelaskan : mengemukakan apa yang telah dipaparkan kemudian menjawab pertanyaan “mengapa” dari apa yang telah dipaparkan.

-        Menyimpulkan/inferensi : proses penalaran dari apa yang sudah diketahui dan yang tidak diketahui; menggerakkan pemikiran dari premis-premis.

Bentuk penyimpulan :

a.      Deduksi : premis-premisnya benar menghasilkan premis benar --- kebenaran bersifat pasti/niscaya

b.     Induksi  : berdasarkan hipotesis yang benar --- kebenaran bersifat mungkin / probabilitas (dominan digunakan).

 

JENIS PENGETAHUAN

 

1.     Pengetahuan biasa/common sense : diperoleh dari pengalaman sehari-hari/kebiasaan.

2.     Pengetahuan ilmiah : diperoleh dari sistematisasi/organisir/menyusun pengetahuan biasa (dengan metode) menjadi ilmu

3.     Pengetahuan filsafat : diperoleh dari sistematisasi pengetahuan dengan menekankan universalitas dan kedalaman.

4.     Pengetahuan agama : diperoleh dari Tuhan melalui utusan-Nya dan bersifat mutlak.

 

B.    Sumber Pengetahuan dalam Epistemologi Islam

1.     Bayani : Linguistik/Tekstual

Pengetahuan yang berdasarkan teks :

a.      Teks Nash (Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW)

b.     Teks Non Nash (karya para ulama)

Bersifat deduktif : mencari (apa) isi dari teks (analisis content) dan digunakan untuk :

a.      Memahami atau menganalisis teks untuk menemukan makna ; mengeluarkan makna zahir dari lafaz dan ‘ibrah yang zahir pula.

b.     Mengambil istinbat hukum-hukum dari al-nusus al diniyah.

-        Menggunakan alat bantu instrument Bahasa dan uslub-uslubnya serta asbabunnuzul dan istinbat atau istidlal.

-        Model Bayani ada 4 :

1.     Bayan al-i’tibar : penjelasan mengenai keadaan, keadaan segala sesuatu, yang meliputi : a) al qiyas al bayani, baik al fiqhy, al-nahwy dan al-kalamy; dan b) al-khabar, yang bersifat yaqin maupun tasdiq.

2.     Bayan al-i’tiqad  ; yaitu penjelasan mengenai segala sesuatu yang meliputi makna haq, makna muasyabbih fih, dan makna bathil.

3.     Bayan al-ibarah yang terdiri dari :

a.      Al-bayan al-zahir yang tidak membutuhkan tafsir

b.     Al-bayan al-batin yang membutuhkan tafsir, qiyas, istidlal dan khabar.

4.     Bayan al-kitab, maksudnya media untuk menukil pendapat-pendapat dan pemikiran dari katib khat, katib lafz, katib ‘aqd, katib hukm, dan katib tadbir.

2.     Burhani : Demonstratif/Kontekstual/Empiris/Rasional

3.     Irfani :Gnostik/Intuitif

 

Terima kasih.

0 comments:

Posting Komentar

 

Wikipedia

Hasil penelusuran

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.